Pontianak. (fusha.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali melaksanakan kegiatan mengajar di Pondok Pesantren Mahyajatul Quro Banin yang khusus diperuntukkan bagi santri laki-laki. Kegiatan berlangsung pada pukul 08.15 hingga 09.45 WIB dan diisi dengan pembelajaran kitab untuk kelas 1 dan 2 Diniyah.
Adapun kitab yang menjadi materi pembelajaran meliputi Kelas 1 dengan fokus pada Arab Pegon serta Tajwid/Tahsin, sementara untuk kelas 2 para santri mendapatkan pelajaran dari kitab Mabadiul Fiqh Juz 3 dan Af‘al yaumiyah. Materi tersebut disusun untuk menanamkan dasar-dasar ilmu agama secara mendalam sekaligus melatih kemampuan santri dalam memahami teks-teks keislaman klasik.
Kegiatan belajar ini dibimbing langsung oleh tiga mahasiswa PPL IAIN Pontianak, yakni Rahman Wijaya, Rifqi, dan Syahrul Zaman, yang dengan penuh kesabaran dan semangat membimbing para santri. Mereka tidak hanya mengajarkan isi kitab, tetapi juga memberikan motivasi agar para santri semakin mencintai ilmu agama dan terbiasa membaca serta memahami kitab kuning.
Suasana kelas berlangsung cukup kondusif. Para santri terlihat antusias mengikuti penjelasan, terutama ketika pembelajaran tajwid dan tahsin, yang memerlukan praktik membaca Al-Qur’an dengan benar. Di kelas 2, diskusi semakin hidup saat pembahasan hukum-hukum fikih dasar dalam Mabadiul Fiqh Juz 3, yang dipadukan dengan contoh-contoh permasalahan sehari-hari.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program PPL IAIN Pontianak yang bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam dunia pendidikan pesantren. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi santri Mahyajatul Quro dalam memperdalam ilmu agama.
Dengan adanya pengabdian ini, para mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman mengajar, tetapi juga belajar memahami karakteristik pendidikan pesantren yang sarat dengan nilai-nilai tradisi Islam. Hal ini sekaligus memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan tinggi keagamaan dengan pesantren sebagai salah satu basis utama pendidikan Islam di Indonesia.
Penulis : Syahrul Zaman
Editor : Young
No responses yet