Jakarta Timur. (fusha.iainptk.ac.id) –  Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) menjadi tujuan kunjungan ilmiah yang dihadiri oleh rombongan dari UIN Surakarta dan UIN Kediri. Kegiatan ini diisi dengan pengenalan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) sebagai pusat kajian dan pengembangan ilmu Al-Qur’an di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Bu Reflita menekankan pentingnya pengembangan riset di bidang penerjemahan Al-Qur’an. Ia mengajak para akademisi dan peneliti agar tidak hanya terfokus pada kajian living Qur’an atau ulumul hadits, tetapi juga mulai mengarahkan perhatian pada studi terjemahan sebagai salah satu aspek penting dalam memahami dan menyebarluaskan pesan Al-Qur’an.

Sementara itu, Pak Bagus Purnomo memperkenalkan berbagai produk hasil kajian LPMQ, khususnya yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Upaya ini menjadi bentuk nyata inklusivitas dalam pelayanan umat, agar pesan Al-Qur’an dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecuali.

Menariknya, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh mahasiswa PPL dari IAIN Pontianak dan UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Kehadiran mereka menjadi bagian dari upaya memperluas wawasan akademis sekaligus menambah pengalaman praktis dalam mengenal lembaga strategis yang bergerak di bidang pentashihan dan kajian Al-Qur’an.

Dengan adanya kolaborasi lintas kampus ini, diharapkan semakin banyak penelitian yang lahir dari sinergi antara LPMQ dan perguruan tinggi Islam. Hasil kajian tersebut diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga otentisitas Al-Qur’an dalam kehidupan umat.

Penulis : Nova Amilia
Editor : Young

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *