FUSHA IAIN Pontianak Gelar Simulasi Akreditasi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Jelang Asesmen Lapangan “Menuju Unggul”

Pontianak, (fusha,iainptk.ac.id) — Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUSHA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyelenggarakan kegiatan Simulasi Akreditasi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) pada Rabu, 18 Juni 2025. Acara ini digelar secara hybrid, yakni luring di Aula A. Rani IAIN Pontianak dan daring melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis FUSHA dalam mempersiapkan akreditasi yang akan dinilai secara langsung dalam Asesmen Lapangan (AL) pada 1 Juli 2025 mendatang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa di lingkungan FUSHA. Hadir pula narasumber utama yang memberikan penguatan dalam simulasi ini, yakni Prof. Dr. Yusuf Rahman, M.A,.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Prof. Dr. Sahri, M.A, menegaskan pentingnya akreditasi sebagai tolok ukur kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi. Menurutnya, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir merupakan salah satu prodi unggulan di bawah naungan FUSHA yang memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang keilmuan, tetapi juga siap berkontribusi di tengah masyarakat.

“Dengan kegiatan simulasi ini, kami ingin memastikan bahwa segala aspek yang menjadi indikator penilaian dalam akreditasi telah kami siapkan dengan maksimal. Harapan kami, Program Studi IAT dapat meraih predikat unggul. Ini bukan sekadar soal nilai, tapi tentang komitmen kami terhadap mutu dan masa depan para mahasiswa,” ujar Prof. Sahri.

Lebih lanjut, Prof. Sahri juga menyampaikan bahwa peminat Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi pihak fakultas untuk meningkatkan mutu pendidikan dan layanan akademik, yang salah satunya tercermin melalui hasil akreditasi.

Acara simulasi dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II IAIN Pontianak, Prof. Dr. Saifudin Herlambang, MA Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi langkah FUSHA yang proaktif menyelenggarakan simulasi sebagai bagian dari kesiapan menghadapi asesmen lapangan yang akan dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari keseriusan kita semua dalam mengelola perguruan tinggi dengan profesional. Saya optimis, simulasi ini akan sangat membantu dalam memahami alur dan proses asesmen yang sesungguhnya. Kita harus pastikan bahwa pada saat AL nanti, kita sudah benar-benar siap dan matang. Semoga hasil akhirnya adalah nilai unggul,” tutur Prof. Saifudin.

Sesi simulasi dipandu langsung oleh Prof. Dr. Yusuf Rahman, M.A, yang membahas berbagai aspek penting dalam proses akreditasi, termasuk pemahaman instrumen akreditasi terbaru, strategi menjawab pertanyaan asesor, serta penyusunan dokumen yang mendukung keunggulan prodi. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, baik secara langsung maupun virtual, dengan harapan dapat membawa manfaat besar dalam pelaksanaan AL mendatang.

Acara ini tidak hanya menjadi wahana persiapan teknis, untuk memperkuat kolaborasi dan semangat kolektif seluruh sivitas akademika FUSHA dalam menjadikan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sebagai program studi unggulan di tingkat nasional dan internasional.

Dengan selesainya kegiatan simulasi ini, pihak fakultas optimis bahwa semua elemen telah berada di jalur yang tepat untuk menghadapi Asesmen Lapangan. Harapannya, hasil akreditasi nantinya akan memberikan predikat unggul sebagai cerminan mutu dan dedikasi FUSHA dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai keislaman dan akademik.

Penulis : Asip

Editor : acip doang

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *