ASESMEN LAPANGAN PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDIN DAN ADAB IAIN PONTIANAK
Pontianak (fusha.iainptk.ac.id) – Fakultas Ushuludin dan Adab IAIN Pontianak dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia melalui pelaksanaan asesmen lapangan (AL) Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) yang diselenggarakan secara hybrid pada Selasa, 1 Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh dua asesor , yaitu Dr. Atiyatul Ulya, MA sebagai Asesor I dan Prof. Dr. H. Ahmad Musyafiq, M.Ag sebagai Asesor II.
Pelaksanaan asesmen ini menjadi bagian penting dalam proses penilaian kualitas program studi, yang tidak hanya menekankan pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengelolaan institusional, luaran tridarma perguruan tinggi, serta potensi strategis pengembangan prodi di masa mendatang.
Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Ushuludin dan Adab, Prof. Dr. Sahri, yang menekankan pentingnya asesmen ini dalam mendorong Program Studi IAT mencapai akreditasi unggul, sekaligus sebagai batu loncatan untuk meraih akreditasi internasional.
“Dengan terakreditasinya Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir sebagai unggul, saya rasa rencana strategis kita ke depan untuk mencapai akreditasi internasional semakin terbuka lebar. Apalagi secara geografis kita sangat diuntungkan karena berbatasan langsung dengan Malaysia dan Brunei Darussalam, yang hingga kini belum memiliki program studi IAT. Maka, akreditasi unggul ini bisa menjadi modal sosial kita dalam menjalin kerja sama pertukaran dosen dan mahasiswa, kolaborasi riset, seminar internasional, hingga publikasi bersama dengan universitas di negara tetangga,” ujar Prof. Sahri.
Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. Syarif, MA, yang secara resmi membuka kegiatan asesmen, turut memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Prodi IAT.
“Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Hadis adalah salah satu program studi andalan kami. Dari prodi inilah lahir para ulama, bukan hanya pengamat. Harapan kami dari asesmen ini tentu adalah akreditasi unggul, dan lebih jauh lagi, kami ingin prodi ini benar-benar memberi kontribusi yang nyata bagi masyarakat, dunia keilmuan, dan peradaban Islam secara global,” ungkap Rektor dalam sambutannya.
Asesmen lapangan ini berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran langsung dan daring melalui platform Zoom, dengan tetap memperhatikan standar mutu akademik yang berlaku. Selama asesmen, asesor melakukan peninjauan terhadap berbagai aspek termasuk kurikulum, SDM, sarana dan prasarana, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta keterlibatan alumni dan mitra prodi.
Kegiatan ini juga menjadi momentum refleksi bersama bagi seluruh civitas akademika Fakultas Ushuludin dan Adab dalam memperkuat kualitas kelembagaan, khususnya dalam menjawab tantangan globalisasi pendidikan Islam. Program Studi IAT yang memiliki fokus pada kajian tafsir dan ilmu-ilmu Al-Qur’an dituntut untuk terus berinovasi dan membuka ruang kerja sama strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Melalui asesmen ini, Fakultas Ushuludin dan Adab IAIN Pontianak berharap dapat memperkuat rekam jejak akademik dan reputasi institusi, sekaligus menegaskan posisi Prodi IAT sebagai salah satu pusat studi Al-Qur’an terkemuka di wilayah perbatasan Kalimantan Barat.
“Tujuan utama dari asesmen lapangan ini tidak lain adalah untuk mendapatkan pengakuan unggul, dan dari situ kita akan memiliki legitimasi untuk mengembangkan prodi ini ke arah internasionalisasi, baik melalui akreditasi global maupun kemitraan strategis lintas negara,” tutup Prof. Sahri.
Dengan semangat kolektif dan dukungan semua pihak, asesmen lapangan ini diharapkan menjadi langkah besar dalam membangun Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang unggul, kompetitif, dan berdampak luas bagi umat dan bangsa.
Penulis : Asip
Editor : acip doang
No responses yet