MAHASISWA PPL PRODI STUDI AGAMA-AGAMA IAIN PONTIANAK GELAR SHARING BERSAMA PEGAWAI BINA LEMBAGA & KUB KANWIL KEMENAG KALBAR

Pontianak, 11 September 2025 – Di bawah langit Pontianak yang teduh pada Kamis pagi (11/9), tiga mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Program Studi Studi Agama-Agama IAIN Pontianak menapaki langkah penuh harap menuju Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Barat. Bukan sekadar kunjungan, tetapi sebuah sharing session sarat makna bersama para pegawai Bina Lembaga dan Kerukunan Umat Beragama (KUB).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Nursahid, S.Ag., selaku Ketua Tim Bina Lembaga & KUB Kanwil Kemenag Kalbar, serta Mirza, pegawai yang membidangi pelaporan setiap kegiatan kelembagaan. Ketiganya, bersama para mahasiswa PPL, larut dalam dialog hangat seputar peran strategis Bina Lembaga, pemahaman tentang KUB, dan titik pembeda antara Bina Lembaga KUB dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang seringkali menjadi ruang perekat harmoni di tengah masyarakat majemuk.

Dalam paparannya, Nursahid, S.Ag. menuturkan dengan tenang namun penuh penekanan bahwa Bina Lembaga hadir sebagai motor penggerak pembinaan kelembagaan keagamaan, sebuah jembatan yang tak hanya menghubungkan pemerintah dengan masyarakat, tetapi juga merajut simpul-simpul kerukunan di bumi Kalimantan Barat.

“Bina Lembaga KUB ini ibarat nahkoda yang mengarahkan kapal besar bernama kerukunan. Di dalamnya ada KUB yang menjalankan fungsi teknis dan struktural, mengoordinasikan pembinaan di lapangan. Sementara FKUB adalah ruang pertemuan hati dan pikiran para tokoh lintas agama, sebuah forum yang menyemai dialog dan menyelesaikan riak-riak perbedaan dengan kebijaksanaan. Keduanya berbeda, tetapi saling melengkapi demi satu tujuan: kerukunan yang berkelanjutan,” ungkap Nursahid, S.Ag., Ketua Tim Bina Lembaga & KUB Kanwil Kemenag Kalbar.

Mirza, sebagai pegawai yang mengampu bidang pelaporan, turut menegaskan bahwa setiap program, kegiatan, hingga langkah kecil yang dilakukan Bina Lembaga tidak dibiarkan berlalu begitu saja tanpa catatan. Laporan-laporan yang disusun bukan sekadar dokumen formalitas, melainkan rekam jejak sejarah kecil yang mencatat bagaimana harmoni dibangun setahap demi setahap.

Bagi ketiga mahasiswa PPL, momen sharing ini tak ubahnya seperti membuka jendela baru dalam dunia akademik mereka. Apa yang selama ini mereka pahami dari teori di ruang kuliah, kini menjelma menjadi pengalaman nyata: bahwa kerukunan umat beragama bukan hanya wacana, melainkan kerja panjang yang melibatkan kebijakan, koordinasi, hingga komunikasi lintas iman.

Diskusi pagi itu berakhir dalam suasana penuh kehangatan. Ada ilmu yang berpindah, ada pemahaman yang diperdalam, dan ada kesadaran bahwa membangun kerukunan di negeri yang kaya perbedaan ini adalah tugas bersama, pemerintah, masyarakat, dan generasi muda yang kelak akan melanjutkan estafet kepemimpinan.

Kegiatan sharing ini diharapkan bukan hanya menjadi catatan sederhana dalam rangkaian PPL mahasiswa, tetapi juga menjadi bekal berharga dalam memahami bagaimana negara hadir melalui Kementerian Agama untuk memelihara kerukunan yang menjadi tiang kokoh persaudaraan bangsa.

Penulis : umam

editor : acip doang

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *